Infoinz.com – Di artikel kali ini kami akan membahas mengenai beberapa keunggulan, ciri-ciri, dan jenis ayam kalkun yang ada di Indonesia.
Perlu Anda ketahui, ayam kalkun bukan merupakan jenis ayam dari Indonesia, melainkan didatangkan dari luar negeri.
Tetapi saat ini sudah banyak orang yang berhasil membudidayaknnya di Indonesia dan Anda bisa membeli dan memeliharanya di rumah.
Sebelum Anda membeli dan mengetahui jenis-jenis ayam kalkun, berikut ini pengertian ayam kalkun yang perlu Anda ketahui.
Jenis Ayam Kalkun
Ayam kalkun adalah salah satu jenis unggas domestik yang sering dipelihara untuk diambil daging dan telurnya.
Kalkun memiliki ukuran yang lebih besar dari ayam biasa dan memiliki warna bulu yang bervariasi, mulai dari coklat, hitam, putih, hingga kuning keemasan.
Kalkun jantan atau tom memiliki ukuran yang lebih besar dan berbeda penampilannya dari kalkun betina atau hen.
Tom memiliki bulu yang lebih cerah, jambul di kepala, serta taji dan janggut yang lebih panjang. Sedangkan hen memiliki bulu yang lebih suram dan cenderung lebih kecil dari tom.
Selain untuk diambil daging dan telurnya, kalkun juga sering dijadikan sebagai hewan hias atau peliharaan karena memiliki penampilan yang menarik dan unik.
Kalkun juga dapat dipelihara untuk kegiatan peternakan skala besar karena memiliki pertumbuhan yang cepat dan menghasilkan daging yang lezat serta sehat.
A. Ciri – Ciri Ayam Kalkun
Berikut adalah beberapa ciri-ciri ayam kalkun:
- Ukuran: Ayam kalkun memiliki ukuran yang jauh lebih besar daripada ayam biasa. Kalkun jantan atau tom bisa mencapai berat 7-14 kg sedangkan kalkun betina atau hen memiliki berat sekitar 3-6 kg.
- Warna bulu: Kalkun memiliki bulu yang bervariasi warna, mulai dari coklat, hitam, putih, hingga kuning keemasan.
- Kepala: Kalkun memiliki kepala yang tidak memiliki bulu dan dilengkapi dengan jambul yang panjang pada kalkun jantan. Kalkun jantan juga memiliki taji dan janggut yang lebih panjang.
- Kaki: Ayam kalkun memiliki kaki yang lebih panjang dan tebal dibandingkan dengan ayam biasa. Kaki kalkun juga dilengkapi dengan jari yang lebih panjang dan kuat.
- Suara: Ayam kalkun memiliki suara yang khas dan lebih keras daripada ayam biasa. Suaranya sering dikaitkan dengan suara gobble-gobble-gobble.
- Tingkah laku: Kalkun seringkali memiliki tingkah laku yang berbeda dengan ayam biasa, seperti suka berlari-lari dan melompat-lompat saat merasa senang atau gembira.
Ciri-ciri tersebut dapat menjadi petunjuk dalam mengenali ayam kalkun, namun perlu diingat bahwa ciri-ciri tersebut mungkin tidak selalu berlaku pada setiap individu kalkun karena setiap individu unggas memiliki karakteristik yang unik.
C. Keunggulan Ayam Kalkun
Berikut adalah beberapa keunggulan ayam kalkun:
- Kandungan gizi: Daging kalkun memiliki kandungan gizi yang tinggi, termasuk protein, vitamin B, dan mineral seperti selenium dan zinc. Kandungan lemaknya juga lebih rendah dibandingkan dengan daging merah seperti daging sapi atau domba.
- Rasa dan tekstur: Daging kalkun memiliki rasa yang lezat dan tekstur yang lembut sehingga banyak digunakan sebagai bahan masakan dan disukai oleh banyak orang.
- Bisa diambil daging dan telur: Kalkun tidak hanya menghasilkan daging yang lezat, tetapi juga telur yang bisa dikonsumsi. Telur kalkun lebih besar dari telur ayam biasa dan memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi.
- Tahan terhadap penyakit: Kalkun terkenal sebagai unggas yang tahan terhadap penyakit dan sering dipelihara dalam skala besar untuk diambil daging dan telurnya.
- Pemanfaatan kotoran: Kotoran kalkun dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik karena mengandung nutrisi yang tinggi untuk tanaman.
- Cocok untuk peternakan: Kalkun memiliki pertumbuhan yang cepat dan menghasilkan daging yang banyak sehingga cocok untuk dipelihara dalam skala besar.
Itulah beberapa keunggulan ayam kalkun yang membuatnya menjadi pilihan yang menarik sebagai unggas peliharaan atau sebagai komoditas peternakan.
C. Jenis – Jenis Ayam Kalkun
Ada beberapa jenis ayam kalkun, di antaranya:
- Kalkun Putih (White Holland Turkey): Jenis kalkun yang paling umum dan sering ditemukan di pasaran. Kalkun ini memiliki warna bulu putih dan berat badannya bisa mencapai 18-22 kg pada masa dewasa.
- Kalkun Perunggu (Bronze Turkey): Jenis kalkun yang memiliki warna bulu kecoklatan dan unik. Berat badannya bisa mencapai 10-15 kg pada masa dewasa.
- Kalkun Merah (Red Turkey): Jenis kalkun yang memiliki warna bulu kemerahan dan ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan kalkun putih dan kalkun perunggu. Berat badannya bisa mencapai 8-10 kg pada masa dewasa.
- Kalkun Hitam (Black Turkey): Jenis kalkun yang jarang ditemukan di pasaran. Kalkun ini memiliki warna bulu hitam dan berat badannya bisa mencapai 15-20 kg pada masa dewasa.
- Kalkun Narragansett (Narragansett Turkey): Jenis kalkun yang memiliki warna bulu abu-abu dengan pola hitam dan putih yang khas. Berat badannya bisa mencapai 10-14 kg pada masa dewasa.
Itulah beberapa jenis ayam kalkun yang umum ditemukan. Masing-masing jenis memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri.
Kesimpulan
Nag itulah ulasan mengenai beberapa keunggulan, ciri-ciri, dan jenis ayam kalkun yang ada di Indonesia.
Bagaimana, tertarikkah Anda membeli dan memelihara ayam kalkun di Indonesia untuk di budidayakan agar menghasilkan keuntungan.
Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu Anda dalam mencari tahu beberapa jenis ayam kalkun yang ada.
Terimakasih karena sudah membaca artikel ini hingga akhir dan telah mengunjungi website kami. Salah penghobi ayam Indonesia.